Bosan Bekerja!?

bosan

Salah satu kebiasaan yang paling digemari oleh para karyawan muda seperti saya ketika berkumpul dengan teman-teman adalah saling mengeluhkan keburukan kantor dan kejelekan atasan masing-masing. Selalu ada saja yang merasa ‘terpaksa’ menjalani pekerjaannya, tidak bahagia di kantor, dll. Sebuah kondisi yang ironis sebenarny.

Alangkah indahnya jika kita dapat bekerja dengan hati yang senantiasa antusias. Nyatanya tak ayal kita pun tak luput dari rasa bosan dan mungkin kejengkelan. Kenapa bisa begitu? Tuhan menempatkan manusia di dunia untuk menjadi pekerja, bukan sekadar penikmat.

Bagaimana mengatasi bosan bekerja? Yang terutama, kita perlu menyadari bahwa pekerjaan kita adalah anugerah dari Tuhan yg harus kita laksanakan dengan semangat kuat dan tangguh. Jika kita bekerja sekadar untuk mencari uang atau menyenangkan orang lain, kejenuhan gampang muncul. Ketika kita merasa hambar dalam bekerja, kemungkinan kita perlu mengubah perspektif kita: bahwa pekerjaan adalah kesempatan dan kehormatan dari Tuhan bagi kita untuk turut berkarya dalam kerajaan-Nya. Mungkin kita juga perlu memikirkan metode dan cara kerja yang baru dan kreatif untuk menghindari kejenuhan.

PEKERJAAN SEMESTINYA BUKAN MENJADI SUMBER KEBOSANAN, MELAINKAN SUATU KEHORMATAN YANG MENDATANGKAN SUKACITA.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.